Minggu, 13 April 2008

Film “Fitna” Lecehkan Islam, FPI Desak Hubungan Diplomatik Dengan Belanda Diputus

Jakarta-RuangFilm. Beragam reaksi muncul terkait film “Fitna” yang beredar di internet sejak Jumat (28/3) lalu. Salah satunya, dari Front Pembela Islam (FPI). Siang (31/3) tadi, ratusan anggota FPI berunjuk rasa mendatangi kantor Kedubes Belanda, Kuningan, Jakarta untuk mengutuk keras pemerintah Belanda, karena warga negaranya yang juga anggota parlemen, Teert Wilders mengeluarkan film “Fitna” yang telah menghina umat Islam.

Selain meminta pemerintah RI untuk menarik Dubes Indonesia untuk Belanda sebagai bentuk protes penghinaan terhadap Islam, FPI juga menuntut boikot terhadap produk Belanda. Spanduk besar bertuliskan “Holland go to Hell” juga mereka usung dalam aksi tersebut.

Usai berorasi, massa kemudian langsung melempari halaman Kedubes Belanda dengan telur busuk dan air. Pecahan telur tersebut berserakan dan mengotori halaman Kedubes Belanda dan menyebabkan bau amis.

Dari pantauan RuangFilm, terlihat tiga kompi dari Samapta Polda Metro Jaya dan 1 unit mobil water canon dari Brimob Polda Metro Jaya yang berjaga-jaga di sekitar Kedubes Belanda. Maka, kemacetan pun bertambah parah di jalur lambat dari arah Mampang Prapatan. Begitu juga dengan jalur lambat Jl. HR. Rasuna Said ke arah Menteng yang macet sekitar 1 km.
Ketua lembaga dakwah FPI Faturrachman Djaelani menyatakan permintaan maaf untuk pemerintah Belanda secepatnya terkait film “Fitna” tersebut. Faturachman juga mengatakan, selain melakukan pemutusan hubungan diplomatik, FPI juga akan men-sweeping warga Belanda di Indonesia. (Ceppy Febrinika Bachtiar)

Tidak ada komentar: